Minggu, 01 Juli 2012

Contoh Proposal Skripsi

kali ini ane coba posting contoh proposal yang ane lagi kerjakan. setelah seminarnya sukses, ane coba membagikannya pada kalian agar postingan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya... silahkan di cicipi..^_^




BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini yang semakin pesat, serta semakin kompleksnya aktifitas manusia baik itu di dalam bidang ekonomi, militer maupun di dalam bidang-bidang lainnya, peranan komputer sangatlah besar. Terutama terasa sekali dalam bidang perekonomian, baik itu dalam perusahaan yang dikelola oleh swasta. Boleh dikata pengolahan data sekarang ini pada perusahaan-perusahaan tersebut sangatlah tergantung pada komputer.
Dengan kehadiran komputer sebagai suatu peralatan kerja, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komputer merupakan sarana yang paling vital guna menunjang perkembangan teknologi yang ada. Makin majunya dunia teknologi ternyata telah menuntut perkembangan di bidang informasi. Masalah yang terjadi dengan kemajuan ini ternyata telah berdampak pada penuntutan adanya informasi yang lebih maju dan berkembang.
Suatu perusahaan seperti penjualan sepeda motor pada “PT. DRAYA TRIPUTRA” yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor. Dimana selama ini masih menggunakan proses manual, sehingga selalu mengalami keterlambatan dalam melakukan transaksi dan pembuatan laporan data barang. Maka selayaknya data pada “PT. DRAYA TRIPUTRA” mempunyai suatu sistem informasi penjualan sepeda motor sehingga dapat melakukan transaksi dengan mudah.
Penanganan pengolahan data dan penjualan barang belum menggunakan sistem informasi terkomputerisasi sehingga menyebabkan lambatnya  rekapitulasi laporan penjualan. Hal ini sangat menyulitkan dalam mengetahui perkembangan aktifitas penjualan barang yang terjadi. Belum adanya database dan pengolahan data yang masih manual menyebabkan timbulnya banyak kesalahan, baik dalam keterlambatan mendapatkan laporan maupun tidak akuratnya laporan yang diterima pimpinan.
Penulis menganggap perlu di lakukan penelitian mengenai perancangan sistem penjualan sepeda motor yang cocok diterpakan pada “PT. DRAYA TRIPUTRA” yang sekiranya dapat lebih baik dari sistem yang sedang diterapkan. Dengan diterapkannya Sistem Informasi penjualan sepeda motor yang berbasis komputer secara tertib dan teratur menurut cara yang telah ditentukan maka diharapkan data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan sarana informasi yang lebih mudah.
Berdasarkan uraian ini, maka penulis mencoba mengangkat judul penelitian, yaitu: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor pada PT. DRAYA TRIPUTRA.



B.        Pokok Permasalahan
Dari latar belakang masalah yang ditemukan diatas maka pokok permasalahan yang terdapat dalam laporan ini adalah: “Bagaimana merancang suatu sistem informasi penjualan sepeda motor pada PT. DRAYA TRIPUTRA Kota Parepare sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan dan pengolahan data yang lebih baik dari proses manual yang sedang berjalan”

C.        Batasan Masalah
Sebelum membahas lebih lanjut agar lebih terarah dalam pembahasan ini, maka batasan masalah dari penulisan ini adalah tertuju pada komputerisasi pada sistem penjualan sepeda motor, yaitu pada proses pengolahan data penjualan dan laporan  penjualan sepeda motor pada “PT. DRAYA TRIPUTRA”

D.        Tujuan dan Manfaat Penelitian
a.               Tujuan penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
a.    Untuk merancang sistem aplikasi penjualan barang (sepeda motor) pada “PT. DRAYA TRIPUTRA”
b.    Membuatkan data laporan secara lengkap dan baik.
c.    Menghasilkan laporan yang berisi informasi yang berguna bagi  penerimanya. Dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut yaitu dengan membuat  suatu aplikasi untuk mempercepat proses informasi dan memudahkan pelanggan dalam hal order atau pemesanan barang.
b.               Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.    Manfaat terhadap dunia akademik
Dengan mendesain sistem informasi yang baru sesuai dengan prinsip data yang tepat dan benar. Hasil penelitian ini  diharapkan dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam perancangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic.
b.    Manfaat terhadap dunia usaha
Dapat dipakai sebagai kerangka acuan atau sistem yang dipakai untuk pemasaran sistem.
c.    Manfaat terhadap penulis
Dapat menambah wawasan dan penguasaan penerapan komputer dalam perancangan suatu aplikasi bagi penulis  khususnya dan bagi para mahasiswa lain pada umumnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.        Kerangka Pikir
Informasi merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah organisasi. Karena sedemikian pentingnya, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih memperjelas kerangka pikir yang akan disajikan  pada laporan ini  maka digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Adapun kerangka pikir pada penelitian ini dapat di lihat pada gambar 2.1 di bawah ini:

“PT. DRAYA TRIPUTRA” merupakan suatu usaha yang melayani pengadaan dan penjualan motor.
Proses pengumpulan dan pengolahan data masih menggunakan cara manual yaitu masih menggunakan buku sehingga sering terjadi keterlambatan pelaporan atau tidak tepat waktu.

Untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengolahan data pengadaan dan penjualan motor pada “PT. DRAYA TRIPUTRA”, maka sistem informasi penjualan dirancang sebuah aplikasi yang lebih kompleks dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.

Program komputerisasi  yang dirancang diharapkan mampu membantu “PT. DRAYA TRIPUTRA” dalam mengolah data pengadaan dan penjualan motor

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

B.        Konsep Dasar Sistem
a.     Defenisi Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai elemen yang digabungkan dimana masing-masing elemennya senantiasa mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto H.M. 2005:1)

b.     Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu, mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary), lingkaran luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

C.        Konsep Dasar Informasi
a.     Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2005:8), Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
Dari defenisi diatas dapat dijabarkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.Juga terlihat bahwa data adalah elemen dari informasi, dimana data belum memberikan tambahan pengetahuan atau temuan tertentu.Dengan demikian data merupakan bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum menjadi informasi.
b.     Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk meghasilkan informasi dengan menggunakan suatu metode proses yang tertentu menjadi informasi kemudian pemakai menerima informasi tersebut dan membuat suatu keputusan serta melakukan tindakan, berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus (Jogiyanto H.M. 2005:9) disebut dengan siklus informasi (information cycles).Siklus ini juga biasa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

D.        Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian.Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

E.        Analisis Sistem
Untuk mendukung berhasilnya suatu sistem aplikasi yang diharapkan,maka diperlukan suatu sistem terhadap suatu sistem yang dikembangkan. Untuk itu perlu diketahui lebih dahulu apa yang dimaksud analisis sistem.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk menganalisis hal-hal diatas adalah sebagai berikut:
1.     Mendefinisikan masalah
Pada suatu permasalahan, perlu diidentifikasikan terlebih dahulu untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang ditentukan dan cara mengatasinya.
2.     Memahami kinerja dari  sistem yang ada
Dengan melakukan penelitian terhadap objek yang akan diteliti mengenai sistem yang beroperasi.
3.     Menganalisis sistem
Bagaimana menganalisis permasalahan-permasalahan terhadap sistem yang telah ada sebelumnya.
4.     Laporan analisis
Dengan membuat laporan hasil analisis untuk dipakai sebagai rancangan selanjutnya.



F.        Desain  Sistem
Menurut Burch, dikutip oleh (Jogiyanto, 2005:196) menjelaskan bahwa desain sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh terminologi yang diinginkan serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akan dirancang.
Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut ini:
1.     Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2.     Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3.     Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4.     Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5.      Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

G.        Metode Pengujian Perangkat Lunak
Menurut Roger S. Pressman (2002:533) Pengujian Whitebox adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian whitebox, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :
1.     Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali.
2.     Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
3.     Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka.
4.     Menggunakan struktur data  internal untuk menjamin validasinya.
              Tujuan pengujian program yaitu :
1.     Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
2.     Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
3.     Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian langsung dengan menggunakan tekhnik uji coba whitebox testing. Dimana tekhnik pengujian ini merupakan pengujian terhadap cara kerja perangkat lunak itu sendiri yaitu basis path (prosedur programnya) atau proses looping (perulangan).
Untuk menghitung tingkat kompleksitas logika program, maka digunakan metode Cyclomatic Complexity (V(G)), yaitu metric perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program.
Notasi yang diguanakan dalam pengujian program yang menggunakan pendekatan basis path seperti pada gambar 2.11.
Sequence                                If                                              While 





                                                                                              Case
Repeat


Gambar 2.11 Notasi Pengujian Program
Keterangan :
               Node, menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural. Urutan suatu proses dan keputusan dipetakan dalam  suatu node.
                Edge (rusuk) menggambarkan aliran kontrol. Daerah yang dibatasi oleh node dan disebut region.
Untuk menguji suatu sistem, maka bagan alir program (flowchart) yang di desain sebelumnya dipetakan kedalam bentuk bagan alir kontrol (flowgraph) yang akan memudahkan untuk penentuan jumlah Region, Cyclomatic Complexity (V(G)) dan independen path. Jika semua nilai sama besar, maka sistem dinyatakan benar, tetapi jika sebaliknya, maka sistem masih memiliki kesalahan, mungkin dari segi logika maupun dari segi lainnya.   
Cyclomatic Complexity (V(G) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
V(G) = E – N + 2
 


            Keterangan :       V(G) =  Cyclomatic Complexity
                                    N      =  Jumlah Node
                                    E     =  Jumlah Rusuk (edge)
                                   
Dalam pengujian whitebox ini dikenal beberapa istilah, yaitu:
1.     Node adalah lingkaran pada flowgraph yang menggambarkan salah satu atau lebih perintah procedural. Urutan proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node.
2.     Edge adalah tanda panah yang menggambarkan aliran control. Setiap node haru mempunyai tujuan kode.
3.     Region adalah daerah yang dibatasi oleh node dan edge. Untuk menghitung region, maka daerah diluar flowgraph dihitung sebagai satu region.
4.     Predicate Node adalah kondisi yang terdapat pada node mempunyai karakteristik dua atau lebih edge darinya.
5.     Cyclomatic Complexity adalah metric perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logika suatu program. Cyclomatic Complexity digunakan untuk mencari jumlah path dalam suatu flowgraph.
6.     Independen Path adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru terhadap suatu kondisi yang baru. Dalam istilah flowgraph independen path harus bergerak sekurang-kurangnya pada satu edge yang akan dilewati edge sebelum jalur tersebut didefenisikan.    






BAB III

METODE PENELITIAN

A.   Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. DRAYA TRIPUTRA yang beralamat di JL. A. Makkasau No.1 Parepare. Penelitian ini dimulai sejak awal bulan April 2012.

B.   Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penyusunan proposal ini sebagai metode dalam pengumpulan data dan informasi antara lain :
1.    Secara Langsung
Secara langsung artinya dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan, maka diadakan wawancara langsung dengan pimpinan PT. DRAYA TRIPUTRA.
2.    Secara Tidak Langsung
Secara tidak langsung artinya berpedoman pada buku-buku yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan materi yang dilaksanakan, seperti buku Visual Basic dan buku pencatatan penjualan motor pada PT. DRAYA TRIPUTRA.


C.   Teknik Pengumpulan Data
Terdapat tiga teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini,yaitu :
1.    Teknik Dokumentasi
Yaitu Pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan buku-buku paket lainnya yang relevan dengan masalah yang akan di teliti.
2.    Teknik Wawancara
Yaitu dengan mengadakan tanya jawab kepada pihak yang ada hubungannya dengan objek penelitian, dalam hal ini melakukan wawancara dengan para karyawan  PT. DRAYA TRIPUTRA. Hal ini di karenakan wawancara merupakan suatu teknik dimana pencari dan pemberi data dapat berhadapan secara langsung dan saling bertukar pikiran dan informasi mengenai permasalahan yang di tentukan.
3.    Teknik Observasi
Yaitu dengan mengamati secara langsung sistem pengolahan pemesanan barang kepada para pelanggang PT. DRAYA TRIPUTRA, kemudian mencatat permasalahan yang ada.



D.   Alat Perancangan
a.     Software
Dalam perancangan perangkat lunak ini dibutuhkan dua unit komputer, yang mana satu komputer bertindak sebagai server dan yang satunya lagi bertindak sebagai client. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penyusunan laporan ini yaitu:
1.      Microsoft Windows XP, untuk system operasi pada komputerisasi
2.      Microsoft Visual Basic 6.0 untuk membuat program
3.      SQL Server 2000
4.      Crystal Report

b.     Hardware
Adapun spesifikasi perangkat keras (hardware) komputer yang digunakan dalam penyusunan laporani ini:
1.       Processor Inte lDual Core.
2.       Memory DDR Visipro 1GB PC5300
3.       Hardisk 160 GB
4.       Input/Output
5.       Mouse + Keyboard




E.   Alat Desain
Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan :
1.       Bagan Alir Dokumen
2.       Data Flow Diagram (DFD)
3.       Kamus Data
4.       Flowchart

F.    Rancangan  Desain Sistem
a.     Rancangan Input
Rancangan input ini dirancang berdasarkan bentuk dokumen-dokumen yang digunakan untuk menangkap data input beserta kode-kode yang digunakan.

b.     Rancangan Proses
Rancangan proses dari sistem informasi ini terdiri dari beberapa form, dimana form yang ada diintegrasikan dalam satu form utama, form inilah yang akan memanggil seluruh sub-sub form.

c.     Rancangan Output
Perancangan Sistem Informasi pada PT. DRAYA TRIPUTRA memiliki output berupa laporan, baik laporan yang di cetak pada layar monitor maupun laporan yang dicetak pada printer.

DAFTAR PUSTAKA

 Ario Suryo Kusumo, (2003). Microsoft  Visual  Basic 6.0. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

H.M. Jogiyanto, (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.  Andi Offset. Yogyakarta.

Onong Ucahjana Efendy, (1989). Sistem Informasi Manajemen, Bandung.

Roger  S.Pressman, (2002). Rekayasa Perangkat Lunak.  Yogyakarta.

http://www.w3.org/1999. 05 April 2012 Jam 10.26  Wita.  



4 komentar:

Unknown mengatakan...

Nice blog...numpang baca buat referensi. Trus berkarya yang bermakna ..matur nuwun

Dhiyan Thy S mengatakan...

makasih... semoga bermanfaat yah

Anonim mengatakan...

thanks ya infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Unknown mengatakan...

assalamualaikum

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates